Madani

[sub_categories]
[post_image]
[post_title]

Kabut asap sudah semakin pekat. Saudara-saudara kita di Sumatera dan Kalimantan, kini terpaksa menghirup udara yang penuh dengan polusi. Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang tak kunjung usai, membuat bencana ini semakin tak terhindari. Padahal sejatinya, udara adalah kenikmatan termurah yang dapat dinikmati siapapun, namun kabut asap yang melanda malah membuat udara seolah menjadi barang mahal.

Pada 2019 ini, karhutla sendiri telah muncul sejak awal tahun. Di Januari 2019, titik api ditemukan sebanyak 1.609. Kemudian, Februari sebanyak 5.060 titik api, Maret sebanyak 9.227 titik api, April sebanyak 2.943 titik api, Mei sebanyak 4.286 titik api, Juni sebanyak 4.207 titik api, Juli sebanyak 15.571 titik api, dan mencapai puncaknya pada Agustus dengan 22632 titik api.

Titik api yang kian meluas tersebut mengakibatkan kabut asap semakin mengkhawatirkan. Sekarang, karhutla telah membuat 6 Provinsi yakni Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan berstatus siaga darurat. Sudah saatnya kita ulurkan tangan untuk saudara-saudara kita yang terdampak. Menyumbangkan yang kita miliki adalah salah satu upaya kongkrit yang dapat kita lakukan saat ini.

Yayasan Madani Berkelanjutan saat ini menggalang dukungan yang akan disalurkan langsung kepada korban-korban terdampak di beberapa daerah di Tanah Air. Ayo tunjukkan kalau kamu peduli. Kami menerima donasi berupa masker N95, oksigen portable, suplemen vitamin, susu murni kaleng dan dana. Donasi dapat dikirimkan ke

Rekening : 127 0007567082, An. Yayasan Madani Berkelanjutan (Bank Mandiri)

Atau langsung salurkan ke Creative Hub #TemenanLagi, Kantor Yayasan Madani Berkelanjutan, Komplek Debdikbud, Blok B4 No.21, Pejaten Barat, Jakarta Selatan.

Informasi Donasi Hubungi: Widi Rosmiati (0822-1079-7027) Ruth Stephanie (0822-1589-8935)

Related Article

[related_posts]