Hutan & Iklim

Mengapa?

Indonesia merupakan negara dengan hutan hujan tropis terluas ketiga di dunia, sehingga memiliki potensi besar dalam aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di sektor kehutanan dan lahan. Selain mendukung aksi pengendalian iklim, keberadaan hutan dapat berkontribusi untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan hutan dan lahan secara berkelanjutan. Saat ini sektor kehutanan dan lahan di Indonesia masih menjadi penyumbang emisi Gas Rumah Kaca yang paling besar dibandingkan dengan sektor lainnya. Dalam target pengurangan emisi, pemerintah Indonesia memiliki target pengurangan emisi terbesar melalui sektor kehutanan dan lahan sebesar 17,4% pada 2030. Dan kehadiran kebijakan FOLU Net Sink menempatkan sektor kehutanan dan lahan untuk menyerap emisi sama atau lebih besar dibandingkan yang dikeluarkan pada 2030 mendatang. MADANI Berkelanjutan hadir untuk mendukung upaya penguatan kebijakan serta pengimplementasian yang efektif dari setiap upaya perlindungan serta pengelolaan hutan dan lahan yang berkelanjutan dalam mencapai ambisi iklim Indonesia.

Bagaimana?

Untuk mendukung upaya perlindungan dan pengelolaan hutan dan lahan yang berkelanjutan, MADANI Berkelanjutan  berupaya memperkuat peran multi-pihak melalui 2 kerangka kerja, yaitu:

1. Pada tataran kebijakan: MADANI Berkelanjutan berupaya memberikan opsi kebijakan perlindungan dan pengelolaan hutan dan lahan yang berkelanjutan secara efektif dalam upaya pencapaian keseimbangan sosial, ekonomi, dan lingkungan.

2. Pada tataran implementasi: MADANI Berkelanjutan mendukung dan memperkuat masyarakat adat dan komunitas lokal dalam perlindungan dan pengelolaan hutan berkelanjutan melalui pengintegrasian Program Kampung Iklim dengan Perhutanan Sosial