Sekarang Indonesia sedang berada dalam situasi terancam oleh pandemi covid-19 dan juga kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Jika Covid-19 menyerang kesehatan manusia khususnya pada saluran pernapasan, begitu juga dengan karhutla. Selain merusak lingkungan, asap yang ditimbulkan karhutla juga sama-sama menyerang kesehatan manusia. Bermula dengan sesak napas, sakit tenggorokan, kerusakan pada paru-paru, bahkan efek dari asap tersebut mampu menurunkan sistem kekebalan tubuh manusia. Fungsi kekebalan tubuh yang menurun akhirnya berujung pada semakin rentannya seseorang terserang covid-19. Kedua ancaman ini jelas tidak bisa pandang sebelah mata.
Keresahan tersebut menjadi topik dalam Indonesian Forest Forum yang diinisiasi oleh Tempo Media Group bekerja sama dengan Yayasan Madani Berkelanjutan dan Yayasan Alam Sehat Lestari mengangkat diskusi virtual yang bertajuk “Cegah Deforestasi untuk Indonesia yang Lebih Sehat”.
Dalam acara ini, hadir Nila Moeloek (Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2014-2019) sebagai pembicara kunci. Hadir pula Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang juga Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo, serta Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin. Turut hadir pula Direktur Eksekutif Yayasan Madani Berkelanjutan, Muhammad Teguh Surya, dan Perwakilan Yayasan Alam Sehat Lestari, drg.Monica Nirmala.
Dalam kesempatan yang sama, dr. Arif Wicaksono, M.Biomed (Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura) mewakili lebih dari 500 tenaga kesehatan professional Indonesia membacakan surat terbuka kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk cegah kebakaran hutan dan lahan.
Dapatkan materi diskusi “Cegah Deforestasi untuk Indonesia yang Lebih Sehat” dengan mengunduh lampiran yang tersedia di bawah ini. Semoga bermanfaat.